Subnetting dengan VLSM
Baca Juga
SKEMA PENGALAMATAN JARINGAN IP HIRARKIKAL
A. PENGANTAR
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah suatu proses untuk membagi IP Address ke dalam subnet yang berbeda sehingga IP Address yang digunakan lebih maksimal. Ketika kita melakukan subneting, semua submet memiliki jumlah hosts yang sama, biasanya dikenal dengan FLSM(Fixed Length subnet mask). Berbeda dengan VLSM, pada FLSM penggunaan subnet mask kurang efisien(tidak maksimal) karena penggunaan IP yang terlalu luas cakupannya. Seperti kita membangun jaringan computer skala kecil tetapi menggunakan subnet mask yang terlalu luas.
B. Mengenal IPv4
1. Mode Pengalataman
IPv4 mendukung 3 type mode pengalamatan, yaitu:
1. Mode Pengalamatan Unicast
Pada mode ini , data hanya dikirim kepada 1 Host saja. Pada Alamat IP yang dituju tersebut memiliki 32-bit IP address. Berikut ini gambaran data mengirim ke server pada mode Unicast:
2. Mode Pengalamatan Broadcast
Pada mode ini, paket data akan dikirim ke semua alamat Hosts yang berada pada 1 jaringan. IP Address yang digunakan biasanya memiliki alamat seperti 255.255.255.255. ketika paket data dikirim pada suatu jaringan, maka ip broadcast akan mengecek keberadaan IP Address yang berada pada jaringannya, sampai data terkirim pada Host yang dituju. Berikut ini gambaran data mengirim ke semua server dengan mode Broadcast:
3. Mode Pengalamatan Multicast
Pada mode ini adalah gabungan dari 2 mode diatas, misalnya paket yang dikirim ke tujuan 1 host saja atau ke semua host dalam satu jaringan. Misalnya pada pengiriman paket data yang dikirim, tujuan IP berisi alamat khusus yang menjadi tujuan utama adalah IP 224.x.x.x maka akan dikirimkan ke 1 dan semua host yang terhubung dalam satu jaringan.
Paket data yg dikirim oleh server B akan diterima oleh masing-masing server yang terhubung dalam jaringan. Setiap jaringan memiliki 1 IP Address yang nantinya akan dikirim kembali pada jaringan di dalamnya.
C. Skema Pengalamatan Hirarkikal
IPv4 menggunakan skema pengalatan hirarkila. Alamat IP nya memiliki panjang 32-bits, yang dibagi menjadi dua atau tiga bagian, seperti dibawah ini:
Didalam setiap Alamat IP terdapat informasi Network(NetId) dan setiap Network terdapat sub-network serta setiap sub-network memiliki beberapa hosts.
D. Subnetting Menggunakan Metode VLSM
Langkah-langkah menghitung Subnetting VLSM
1. Carilah & Urutkan kebutuhan host mulai yang terbesar sampai yang terkecil.
1. Carilah & Urutkan kebutuhan host mulai yang terbesar sampai yang terkecil.
2. Lakukan subnetting pada kebutuhan host yang paling banyak.
3. Tandai subnet yang digunakan pada host yang paling banyak
4. Selanjutnya menghitung host yang lebih kecil, lalu hitunglah subnetting dan pilihlah subnet yang akan digunakan pada host yang lebih kecil tersebut.
5. Tandai subnet yang akan digunakan pada host yang lebih kecil lagi.
6. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai pada host dengan jumlah paling sedikit.
Contoh Soal Studi Kasus
Anda seorang Administrator Jaringan pada perusahaan NetSoft. Perusahaan tersebut akan menghubungkan 3 departemen menggunakan koneksi WAN.
a. Departemen Development memiliki 74 computers.
b. Departemen Production memiliki 52 computers.
c. Departemen Administratif memiliki 28 computers.
d. Setiap departemen akan dikoneksikan menggunakan WAN Link.
e. Masing-masing WAN Link membutuhkan 2 Alamat IP
Tentukan alamat IP yang digunakan untuk alokasi pada perusahaan tersebut.
Jawaban:
Langkah 1 :- Urutkan semua jaringan(segment) sesuai dengan banyaknya host mulai terbesar sampai yang terkecil.
Subnet | Segment | Hosts |
1 | Development | 74 |
2 | Production | 52 |
3 | Administrative | 28 |
4 | Wan link 1 | 2 |
5 | Wan link 2 | 2 |
6 | Wan link 3 | 2 |
Langkah 2 :- lakukan subnetting untuk segment yang terbesar sampai yang terkecil. Segment yang terbesar membutuhkan 75 IP Addrees. Sehingga prefix yang diambil /25 yang memiliki dua subnet dimana masing-masing subnet memiliki host 126.
192.168.1.0/25
Subnet | Subnet 1 | Subnet 2 |
Network ID | 192.168.1.0 | 192.168.1.128 |
First host address | 192.168.1.1 | 192.168.1.129 |
Last host address | 192.168.1.126 | 192.168.1.254 |
Broadcast ID | 192.168.1.127 | 192.168.1.255 |
Langkah 3 :- Masukkan subnet mask pada segment yang terbesar. Silahkan lihat tabel dibawah ini, subnet 1 tersisi host sebanyak yang dibutuhkan.
Segment | Development |
Requirement | 74 |
CIDR | /25 |
Subnet mask | 255.255.255.128 |
Network ID | 192.168.1.0 |
First hosts | 192.168.1.1 |
Last hosts | 192.168.1.126 |
Broadcast ID | 192.168.1.127 |
Langkah 4 :- Lakukan subnetting pada segment kedua (yang lebih kecil) pada subnet yang tersedia(belum dipakai). Segment berikutnya membutuhkan 52 Alamat IP. Subnetting dari /25 memberikan 2 subnet, dimana masing-masing terdapat 126 host. Pada subnet tersebut, subnet 1(pertama) digunakan untuk segmen development, berarti yang masih teresedia (belum digunakan) pada subnet ke-2(dua). Kita akan melakukan subnetting pada subnet ke-2.
Prefix yang digunakan adalah /26 karena memiliki 4 subnets dimana masing-masing subnet terdapat 62 hosts.
192.168.1.0/26
Subnet | Subnet 1 | Subnet 2 | Subnet 3 | Subnet 4 |
Network ID | 0 | 64 | 128 | 192 |
First address | 1 | 65 | 129 | 193 |
Last address | 62 | 126 | 190 | 254 |
Broadcast ID | 63 | 127 | 191 | 255 |
Kita tidak dapat menggunakan subnet 1 dan subnet 2 (Alamat IP mulai 0 sampai 127) karena sudah dipakai pada segmen/departemen development. Kita dapat menggunakan pada subnet ke-3(tiga) untuk digunakan pada departemen production.
Segment | Production |
Requirement | 52 |
CIDR | /26 |
Subnet mask | 255.255.255.192 |
Network ID | 192.168.1.128 |
First hosts | 192.168.1.129 |
Last hosts | 192.168.1.190 |
Broadcast ID | 192.168.1.191 |
Langkah 5 :- Segmen selanjutnya membutuhkan 28 hosts. Dari subnetting pada segmen ke-2 diatas kita subnetting lagi pada subnet 3 dan subnet 4 yang masih tersedia(belum dipakai). Lakukan subnetting untuk kebutuhan Alamat IP sebanyak 28 hosts
192.168.1.0/27
Subnet | Sub 1 | Sub 2 | Sub 3 | Sub 4 | Sub 5 | Sub 6 | Sub 7 | Sub 8 |
Net ID | 0 | 32 | 64 | 96 | 128 | 160 | 192 | 224 |
First Host | 1 | 33 | 65 | 95 | 129 | 161 | 193 | 225 |
LastHost | 30 | 62 | 94 | 126 | 158 | 190 | 222 | 254 |
Broadcast ID | 31 | 63 | 95 | 127 | 159 | 191 | 223 | 255 |
Subnet 1 sampai 6 [ Alamat IP mulai 0 sampai 191] sudah digunakan pada segment sebelumnya. Kita dapat menggunakan subnet yang masih tersedia yaitu pada subnet ke-7(tujuh)
Segment | Administrative |
Requirement | 28 |
CIDR | /27 |
Subnet mask | 255.255.255.224 |
Network ID | 192.168.1.192 |
First hosts | 192.168.1.193 |
Last hosts | 192.168.1.222 |
Broadcast ID | 192.168.1.223 |
Langkah 6 :- Kita akan membahas segmen selanjutnya yang masing2 segmen membutuhkan 2 Alamat IP. Lakukan subnetting pada segement tersebut.
192.168.1.0/30
Subnets yang valid adalah sebagai berikut:
0,4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,44,48,52,56,60,64,68,72,76,80,84,88,92,96,100,104,108,112,116,120,124,128,132,136,140,144,148,152,156,160,164,168,172,176,180,184,188,192,196,200,204,208,212,216,220,224,228,232,236,240,244,248,252,256
Dari subnet tersebut, subnet 1 sampai subnet 56 [Alamat IP mulai 0 sampai 220] sudah digunakan pada segmen-segmen sebelumnya. Kita dapat menggunakan subnet ke-224,228, dan 232 untuk segmen WAN Links.
Subnet | Subnet 57 | Subnet 58 | Subnet 59 |
Network ID | 224 | 228 | 232 |
First host | 225 | 229 | 233 |
Last host | 226 | 230 | 234 |
Broadcast ID | 227 | 231 | 235 |
Berikut ini daftar list pada masing-masing segmen WAN Link
Wan Link 1
Segments | Wan Link 1 |
Requirement | 2 |
CIDR | /30 |
Subnet mask | 255.255.255.252 |
Network ID | 192.168.1.224 |
First hosts | 192.168.1.225 |
Last hosts | 192.168.1.226 |
Broadcast ID | 192.168.1.227 |
Wan Link 2
Segments | Wan Link 2 |
Requirement | 2 |
CIDR | /30 |
Subnet mask | 255.255.255.252 |
Network ID | 192.168.1.228 |
First hosts | 192.168.1.229 |
Last hosts | 192.168.1.230 |
Broadcast ID | 192.168.1.231 |
Wan link 3
Segments | Wan Link 3 |
Requirement | 2 |
CIDR | /30 |
Subnet mask | 255.255.255.252 |
Network ID | 192.168.1.232 |
First hosts | 192.168.1.233 |
Last hosts | 192.168.1.234 |
Broadcast ID | 192.168.1.235 |
Dari studi kasus tersebut kita dapat memasukkan IP Address pada semua segmen yang dibutuhkan, dan masih tersedia 20 Alamat IP. Ini merupakan salah satu kelebihan dari subnetting dengan VLSM.
Latihan Soal:
Anda adalah seorang administrator pada suatu jaringan. anda mendapat alokasi IP 167.205.0.0/23. anda diminta untuk membaginya ke beberapa kantor di tempat anda, dengan spesifikasi berikut :
a. Gedung A, terdapat 151 host. terdiri dari kantor A1 (100 host), A2 (21 host),A3 (30 host).
b. GedungB, terdapat 200 host. terdiri dari kantor B1 (123 host), B2 (50 host), B3 (6 host),kantor B4 sisanya.
c. Gedung C, terdapat 110 host. terdiri dari kantor C1 (21 host), C2 (13 host), C3 (10 host), C4(26 host), C5 (19 host), C6 sisanya.
d. setiap gedung memiliki akses hotspot yang menggunakan satu network saja, dan diusahakan pembagian IPnya secara adil.
Anda disuruh merancang topologi jaringan di atas dengan selengkap-lengkapnya dengan IP Address yang digunakan.
Sumber Referensi:
1. http://computernetworkingnotes.com
2. Internet.IPv4 Quick Guide http://www.tutorialspoint.com/ipv4/ipv4_quick_guide.htm.2015
0 comments